Sabtu, 06 Juli 2013

Tips Merawat Kambing Etawa



Tips Merawat Kambing Etawa (ragambudidaya) -Saat menekuni bidang ternak kambing etawa sudah pasti kita mesti mempunyai bekal pengalaman serta pengetahuan yang perlu lumayan cukup, layaknya saat kita mesti mempunyai pengetahuan serta cara menjaga kambing etawa pada waktu melahirkan, kambing etawa memanglah tidak semandiri kambing type lainya terlebih mengenai perawatan anak kambing sesudah lahir.

Kambing type etawa yang di budidayakan oleh umumnya beberapa peternak memanglah mempunyai kunikan yang agak tidak sama pada waktu melahirkan anaknya, kambing type ini mempunyai kelemahan serta nilai kematian yang tinggi jikala kambing etawa waktu di lahirkan tidak alami bantuan dari peternak itu sendiri.

Kelahiran yang biasanya memanglah mesti di tolong hingga saat menyusu pada jam yang pertama sesudah melahirkan dan mesti di bersihkan dari susunan yang membungkus sejak lahir, dalam kelahiran yang normal umumnya kambing etawa beranak dua ekor dalam tiap-tiap kelahiran, tetapi tidak menutup kemungkinan terkadang beranak satu ekor atau tiga ekor sekali walau terkadang mempunyai jarak satu jam perkelahirannya.

pada kelahiran yang kian lebih dua ekor memanglah amat jarang tetapi saya sendiri sudah alami berkali kali mempunyai induk yang melahirkan kian lebih dua ekor dalam satu kali melahirkan, sudah pasti kita mesti ekstra hati hati serta amat rumit bila mengatasi atau menjaga anak kambing yang terlahir kembar tiga ekor, karena bila kita tidak jeli maka kita dapat gagal mempunyai anak kambing etawa.

perawatan cempe ( anak kambing ) yang kembar tiga memanglah perlu pengawasan yang lebih lama serta hati hati sampai anak kambing tersebut berusia 1bulan apalagi lebih, sebagian pengalaman saya berkali kali gagal memelihara.


Ketiganya dikarenakan umumnya satu atau dua salah satunya mati dikarenakan kalah saat menyusu ke induknya, perihal ini nyatanya amat kerap dihadapi oleh banyak peternak yang ada di lingkungan saya, maka umumnya beberapa peternak tidak menginginkan kelahiran yang kian lebih dua ekor dikarenakan induk kambing umumnya cuma mempunyai dua puting susu untuk menyusui anak kambingnya.

Kurun waktu yang tidak sama saya merasakan di antara dari induk kambing saya yang beranak tiga ekor dalam sekali kelahiran yang mempunyai jarak lebih kurang satu jam pada tiap-tiap kelahiranya, pada jam pertama ketiga cempe tersebut mempunyai berat badang yang berimbang serta nyaris rata rata sama satu dengan yang lainya, lantas saya mempunyai inisiatif untuk memisahkan ketiga anak tersebut dari induknua dengan meletakan ketiga anak kambing tersebut kedalam kotak yang menhindarkan anak kambing dari periodeuan induknya.

Sudah pasti kita dapat lebih repot saat memisahkan anak kambing dari induknya dikarenakan tidak harus kita mesti menyusukan anak kambing tersebut pada induknya dengan jadual yang kita bikin, pada 24 jam pertama saya menyusukan anak kambing tersebut satu persatu tiap-tiap 3 jam sekali dengan amat teratur untuk membagi susu induknya ke tiap-tiap anak kambing yang lahir tersebut, dikarenakan bila kita tidak maka di antara dari anak kambing tersebut dapat tidak memperoleh jatah konsumsi susu dari induknya.

Menyapih atau memisahkan anak kambing etawa yang baru lahir yang lantas kita atur saat menyusukan ke induk kambing atau tidak membiarkan menyusu sendiri nyatanya jadi jalan keluar yang baik saat kita mempunyai anak kambing yang kian lebih dua ekor serta nyatanya juga jadi jalan keluar yang baik saat kita merasakan induk yang kurang mempunyai susu atau alami produsi susu yang relatif kurang karena kita dapat menolong membuatkan susu tambahan dari susu bubuk atau dapat juga berikan susu dari induk yang lain lewat cara di susukan melewati dot atau tabung susu kecil.

Sesudah mempunyai pengalaman tersebut sampai saat ini saya tidak dulu lagi repot dengan problem kelahiran anak kambing etawa yang kian lebih dua ekor. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar